Pernahkah kita mengagumi
seseorang?
Pernah pulakah kita menjadi
terpukau pada setiap kata-kata yang di ucapkannya?
Pernahkah kita menangis karena
pengorbanan seseorang?
Bahkan pernahkah kita ingin
menjadi seperti si A, B, C, atau D?
Maka bisa dikatakan kita telah
terpukau olehnya, terpesona olehnya hingga menghipnotis kita. Lalu bagaimana
jika kita ingin menjadi sosok manusia yang memukau dan mempesona...?
Manusia yang mempesona tidak terbentuk dengan sendirinya, tidak hadir secara serta merta di muka Bumi, melainkan dibentuk, di jadikan, di bina, dan di arahkan. Seperti halnya nabi kita Muhammad SAW, beliau soosok manusia yang mempesona. Allah telah membina, mendidik, dan membentuk sedemikian rupa design kehidupan Rasulullah hingga mengantarkan beliau kepada sosok yang amat teramat memukau nan mempesona. Skenario hidup beliau yang tersusun secara rapih oleh Allah, menjadikan setiap moment hidup yang dilalui tidak ada yang sia-sia. Mulai dari kecil, remaja, dewasa, hingga tua...setiap sepakterjangnya sungguh memukau. Maka dijadikanlah beliau sebagai standarisasi sosok manusia mempesona. Tentunya Allah telah memberikan contoh kepada kita, agar kita meniru design yang sempurna... bisakah atau tidak?”Man Jadda Wa Jada”...
Manusia mempesona adalah manusia yang memiliki Visi jelas terarah dan menjadikan Visinya searah dengan harapan Allah...seperti yang diungkapkan Anis Matta ”Jadilah kita sesuai dengan apa yang Allah inginkan, bukan menjadi sesuatu yang jauh dari harapan Allah”...maka dari sini bisa disimpulkan perlunya megkorelasikan antara apa yang kita inginkan tidak berbenturan dengan ketentuan Allah (kolidor aturan Allah).
Sesunggunya Allah akan merahmati seseorang yang memahami kadar kemampuannya. Manusia sangat dituntut untuk mengenali dirinyinya sendiri dan Allah akan menurunkan rahmatNya, sehingga akan muncul mengeni konsep berawak dari “Aku diri” bahwa aku sesuai dengan apa yang aku pahami. Namun adapula “aku sosial” aku sesuai dengan pendapat orang lain, tentunya dari aku diri dan aku sosial akan menjadi sempurna jika aku idel tercapai yakni aku sesuai dengan apa yang aku harapkan...maka aku ideal inilah aku standar yang dijadikan sebagai ketentuan manusia mempesona..
Afilisasi bagian dari pengakuan terhadap pemahaman kita akan ajaran islam...masalah aqidah, ibadah dan hal-hal lain yang membentuk kepribadian kita menjadi saleh. Sedangkan partisipasi, merupakan sasaran menuju ke luar menjadikan kita melibatkan diri terhadap kepentingan umat, kepentingan jamaah, kepentingan golongan, kepentingan bangsa, kepentingan agama, kepentingan sesama...maka dari sinilah setelah saleh secra probadi...maka perlu adanya saleh secara bersama...”karena kesalehan tidak bisa dinimati ahnaya untuk sendiri melainkan orang lainpun harus merasakan kesalehan kita, sehingga saleh bersama-sama”. Selanjutnya setelah saleh bersama maka perlu membangun sebuah kontribusi nyata. Kontri busi ini sangat efektif jika terpusat pada satu titik fokus yakni spesialisasi. Sehingga dengan terbangunnya sebuh korelasi dari afiliasi, partisipasi dan kontribusi maka akan terarah pembangunan visi yang jelas...maka dengan sendirinya misi-misi efektifpun terbentuk...dalam hal ini menjadikan langkah menuju sosok manusia mempesona menjadi lebih mudah...
Manusia yang mempesona adalah manusia yang memiliki visi besar, dan mampu menyandingkan dengan dirinya berdasarkan visi hidupnya, karena bagaimanapun visi yang besar tidak akan teraih jika manusia yang menjalankan visi tersebut tidak sebanding denagan visi yang ada, jikalaupun ada ini merupak sebuah lelucon yang tidak lucu. Anis Matta...
Maka siapkah kita menjadi manusia mempesoana?
Manusaia yang terbentuk kepribadian/ kesalehannya
Manausia yang melibatkan dirinya
untuk umat
Manusia yang berkontribusi
sesesuai dengan kemampauanya/ spesialisainya...
Maka jika manusia ini bertebaran
di muka bumi, tentunya menajdikan islam semakin mempesona...jikahalnya islam
sendiri dianggap tidak mempesona, sesunggunya manusia yan membawa ajarannya yang
tidak mempesona, karena bagaimanapun ajaran isalam sudah mempesona sejak
dulu...
Wahai manusia yang mengaku dirinya mempesona, maka sudahkah kiat memiliki visi hidup yang besar, yang luar biasa? Yan dasyat?...dari sekarang bangunlah visi itu dan buktikan bahwa visi tersebut sebanding dengan kemampuan kita?
Dan akhirnya jika terwujud visi
tersebut...maka kiat telah jadi sosok manusia mempesona itu.
Kamar Sang Guru Inspirator@Ar Royan Kampus Peradaban
10 Rajab 1433 H
Inspirasi: Model Manusai Muslim Pesona Abd ke-21 (Anis Matta)