♥ Lentera Qalbu ♥

Cermin Hati menuju Inspirasi

Oleh: Tuti Rina Lestari

Mentari pagi itu terpancar amat kuatnya, jika merasa menyilaukan maka terpejamlah dan rasakan hangatnya. Setiap hari kita akan merasakan hangatnya mentari,  menyaksikan terbit dan terbenamnya. Aku bahagia berada disini, saat menunggu mentari meronta. Genggamlah jemari ku kita berlari menuju tempat terindah yang mengajarkan kita akan hikmah kehidupan sesungguhnya. Saat berpetualang terkadang aku merasakan lelah maka pinjamkan  pundak mu untuk sejenak ku hilangkan rasa lelah dalam menempuh pertualangan kita. Tenanglah, diamlah, dan jangan berkata apa-apa saat aku terlelap di pundak mu...agar aku terlelap dan diam-diam kau bisa menatap paras ku. Tersenyumalah kamu, tersipu malu.

Sejenak pundak mu kaku menunggu ku terbangun, maka bersabarlah...saat aku terbangun tersenyumlah, maka aku pun tersenyum. Kau selalu terjaga saat ku tidur, maka beristirahatlah sejenak...namun pundak ku terlalu kecil untuk kau sandarkan dan kau pun tersenyum...lalu berkata "Mari kita berpetualang lagi"...aku pun tersenyum, kau amat penuh pengertian.

Kita berlari-lari sambil menikmati keindahan Maha Karya Sang Pencipta...Terkagum-kagum kita, hingga tak terasa kita berasa di sebuah telaga...airnya jernih, banyak pohon lebat di sekitarnya. Kita berdiri di bibir telaga itu...tertatap paras kita di permukaan air telaga ...kita saling tersenyum. Lalu seketika kau jongkok dan mengambil air dari telaga itu dengan tangan mu, lalu kau berikan untuk ku, sambil tersenyum. Tanpa isyarat kata aku memahaminya, kau ingin menghilangkan dahaga ku, lalu ku teguk dengan perlahan...sungguh segar air telaga itu. tersenyumlah aku...lalu ku ambil pula air telaga itu dengan tangan ku...maafkan aku jemari dan tangan ku teramat kecil tak bisa mengambil air banyak, tapi kau tetap tersenyum. Kau teguk air dari tangan ku, lalu tersenyum...hilanglah dahaga kita.

Beberapa saat kemudian kita berjalan menuju pohon yang rindang, kita pun duduk disana...Mata kita saling menatap...tersenyumlah kita tersipu malu...Kau bisikan pada ku..."Allah yang telah mengembuskan rasa kasih kepada hambanNya, maka kita harus mensyukurinya"...tersenyumlah aku...Lalu ku bisikan pula "Aku pun menyayangi mu, karena Allah telah menghembuskan rasa sayang ini "...dan kita pun tersenyum...lalu kau mengajak ku untuk berwudhu, dan kita tegakan salat ashar bersama di bawah rindangnya pohon...rakaat pertama hingga dua , hujan gerimis menghiasi kesahduan kita yang sedangan membalut cinta pada Rabb kita....Rakaat ketiga saat duduk diantara dua sujud semilir angin berhembus hingga menyelusup sendi-sendi ku...hingga membuat kaku. Rakaat keempat saat ku rukuk menetes air mata syukur atas segala nikmat yang telah Rabb hujamkan pada ku...Aduhai sungguh indahnya kita di balut dalam dekapan kehangatan iman...stelah salam kau bawa aku meyelusuri relung-relung qalbu...kau ajarkan aku memecahkan kekerasan hati yang telah membeku..."Ya Rabb...kami hamba Mu, yang lemah...Ya Rabb kami hamba Mu yang tak berdaya, Ya Rabb kami hamba Mu yang dzolim...Engkau Maha Segala di Atas Segalanya...Hujamkan pada hati kami kenikmatan akan iman. Keindahan saat berislam...Ya Rabb jadikan pasangan hamba sebagai penyejuk Qalbu, Jadikan anak-anak kami sebagai pelipur lara, dekap kami dalam iman dan Taqwa serta Tawakal hanya kepada Mu...Amin."


Inspirasi: Saat jiwa Rindu Pecinta Sang Pemilik Cinta




0 komentar:

"♥ Assalamu'alaikum...selamat datang di blog sederhana ini. semoga setiap rangkaian kata-kata bisa menginspirasi & memberi motivasi hingga menjadikan lentera penerang dalam hati...♥"

♥..Inilah Aku..♥

Foto Saya
Tuti R.Lestari
"Seorang hamba Allah yang senantiasa berusaha menjalankan titah-titah Rabbnya... Semoga setiap goresan pena dapat memberikan inspirasi dan Motivasi..."
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

:::: Translet ::::

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Entri Populer

Follow

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...