♥ Lentera Qalbu ♥

Cermin Hati menuju Inspirasi

Seorang gadis kecil berdiri dan memandang ke arah luar dari sebuah jendela. Matanya terpusat hanya pada satu arah...untuk beberapa menit. Dipandang sebuah bunga indah di depan rumahnya...sesekali ia tertunduk dan meneteskan air mata. Begitulah setiap harinya ia hanya bisa menatap bunga indah di halaman rumah dari dalam kamarnya melalui sebuah jendela. Terkadang ia merasa kesal harus berada di kamar terus hingga Ia menjerit-jerit dan membenturkan kepalanya saat ingin pergi keluar kamar.

“hkm..khm..khm...” tak ada kata yang bisa diucapkan...gadis mungil di sebuah kamar membenturkan kepala sambil menjerit-jerit...

Suara jeritannya terdengar hingga ke ruang tengah. Di bukalah kamar gadis mungil itu, lalu masuklah seorang gadis yang usianya tak jauh berbeda, ya ia Rengganis adik seorang gadis mungil yang hanya bisa menjerit dan membenturkan kepalanya ke dinding di kamarnya. Seketika Renganis menghampiri Ranggis kakanya, usia mereka hanya beda sekitar 10 menit saja.



“kak...sudah kak, jangan terus mebenturkan kepala” seketika Rengganis memeluk Ranggis kembarannya.

“hkm...hkm...hkm...” Ranggis hanya menggeliat saat Rengganis memeluknya...”kak...lihat aku kak..”kedua tangan Rengganis memegang pipi Ranggis dan mengarahkan tatapan Ranggis untuk melihat wajah Rengganis....

Kontak dua mata. Seketika Renggnis meneteskan air mata lalu berkata “kak aku sayang kakak, bunda berpesan pada kita selama bunda pergi kakak ikuti apa kata Anis ya”...Ranggis menganggukan kepala lalu jemarinya mengusap air mata yang menetes di pipi renggnis. Ranggis memeluk adik kembarannya Rengganis, lalu ia tersenyum...”aku sayang kakak” Rengganis lalu mengecup dahi Ranggis...

Sudah 2 tahun keadaan Ranggis seperti itu, depresi kejiwaan berat telah menghinggapi nya semenjak ibunya meninggal. Bayangan kematian seorang ibu tertatap langsung oleh seorang anak yang masih berusia 6 tahun, saat tertembak tentara israel. Betapa terkoyak jiwa Ranggis, namun berbeda dengan Rengganis ia cukup tegar menghadari kehidupan setelah ibunya tiada...

Ayah dari kedua anak mungil ini bekerja sebagai reporter di sebuah penerbitan majalah yang konsen terhadap perkembangan berita di Palestina. Sudah 8 tahun, Bahri tinggal di Palestina...Semenjak istrinya meningal Bahri menitipkan ke dua anak kembarnya, kepada ibunya di Indonesia.

Dua anak mungil dan cantik ini kini hidup bersama seorang kakek di sebuah desa nan asri, desa palasari. Desa yang sejuk di daerah perkebunan teh, di kota Subang. Membentang perkebunan teh menghijau, udara nan sejuk.

Keseharaian yang dilalui oleh Ranggis dan Renggnis tidaklah sama. Rengganis sekolah di Sekolah Dasar negeri palasari, sedangkan Ranggis tidak sekolah, dia hanya diam di rumah saja, karena keterbatasanya sehingga memaksa kakeknya untuk tidak menyekolahkan layaknya Rengganis.

Pagi nan cerah, pohon mangga yang berada di depan rumah sudah lebatnya...halaman rumah yang cukup luas tertanamai jenis tumbuhan yang memiliki bunga indah...

“kakek Anis pergi sekolah dulu ya...” Rengganis menghulurkan tangan lalu mencium tangan kakeknya.

“iya, hati-hati di jalan ya...,jangan lupa selepas sekolah selesai langsung pulang ke rumah ya...” di usapnya kepala Rengganis dan kakek berdo’a dalam hatinya agar menjadi anak yang salehah...

“Assalamu’alaikum...”bergegas Renggans pergi menuju sekolah.

“Wa’alaikumsallam...” kakek memperhatikan Rengganis sampai punggung rengganis sudah tak terlihat lagi...

tiba-tiba Rengganis menghentikan langkah kakinya, lalu berbelok arah kembali menuju rumah sambil berlari...."Anis kenapa kembali?"kakek berteriak....

"Aku lupa sesuatu kek"sambil berlari menuju kamar, dapur, taman belakang rumah..."Cari apa nis...? kakek bertanya heran...

"dimana kak Ranggis kek?...sambil terengah engah nafasnya...

kakek terdiam dan mengerutkan dahi saja...

Bersambung....


Cerpen yang dipersembahkan untuk Palestina....semoga terbingkai dalam kumpulan cerpen-cerpen Sastra utuk Palestina from FLP...

"♥ Assalamu'alaikum...selamat datang di blog sederhana ini. semoga setiap rangkaian kata-kata bisa menginspirasi & memberi motivasi hingga menjadikan lentera penerang dalam hati...♥"

♥..Inilah Aku..♥

Foto Saya
Tuti R.Lestari
"Seorang hamba Allah yang senantiasa berusaha menjalankan titah-titah Rabbnya... Semoga setiap goresan pena dapat memberikan inspirasi dan Motivasi..."
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

:::: Translet ::::

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Entri Populer

Follow

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...