Rabb sempat ikrar lisan dan hati tak sama dengan yang dilalui. Ternyata apa yang telah hamba ucap dan ikrarkan kini Engkau uji. Malu sungguh amat malu, diri masih jauh dari sebuah kepahaman akan ilmu. Rabb bukan hama tak tau akan batasan yang membuat Mu murka,sungguh hamba ini dzalim. Rabb hamba sempat memalingkan pandangan dari –Mu. Rabb telah mengaga dosa-dosa hamba, murkakah Engkau pada hamba? Jauhkanlah Murka Mu dari hamba.
Rabb Kau tempatkan hamba pada sebuah lingkungan yang sangat memukau, lentera penerang dalam ukhuwah yang terang benderang, girah dakwah yang menghentak hingga membuat hamba terus ingin berlari sambil menyerukan sebuah ketinggian islam.
Rabb limpahan ilmu telah ku teguk walau hanya setetes dari lautan ilmu Mu, namun sungguh menjadikan dahaga telah tiada. Rabb izinkanlah hamba untuk bisa terus meneguk kejernihan ilmu dari Mu. Rabb tempatkanlah hamba berada pada syaf hamba-hamba Mu yang cinta akan ilmu.
Penyejuk hati buai gemulai kasih seorang ayah dan ibu. Rabb tak henti ku hulur syukur atas kasih yang Engkau limpahkan dalam naungan kedua orang tua. Rabb jadikanlah keduanya merasakan ketentraman saat di dunia dan akhirat. Jadikanlah hamba sebagai anak pelipur lara bagai kedunya. Sebagai jalan mendekatkan kedunya dengan Mu Ya Rabb. Rabb peliharlah keduanya, Sungguh Engkau Maha Pengasih dan Penyayang.
Mengemas cinta dalam balutan hakikat cinta, Rabb bukan berawal dari rasa cinta pada manusia, namun bermula dari cinta Mu menjadikan hamba harus cinta pada manusia. Kelak akan ada seseorang sebagai pendamping hidup hamba. Rabb ku sambut ia karena imanya yang memukau, Sungguh keindahan mencintai berawal dari cinta-Mu maka satukanlah hamba dengan seorang hamba yang sungguh-sungguh mencintai-Mu. Andai harus ku ikrarkan “Rabb kelak pasangan hidup hamba adalah hamba-Mu yang tepat, ia seorang yang senantiasa melafadzkan kalimah keagungan-Mu, Pewaris ketinggian ilmu, serta menjadi ayah dari anak-anak yang menjunjung tinggi ijah islam. Rabb jadikanlah pasangan hamba kelak sebagai pemimpin orang-orang bertqwa”.
Rabb pantaskah hamba memohon berjuta-juta do’a? sungguh hamba yakin Engkau menyukai hamba-Mu yang senantiasa memohon hingga hamba-Mu sendiri yang akan merasa bosan. Rabb Maha Arif dan Bijaksana…hamba jalani setiap episode hidup ini, kalam-Mu telah tergores menjadi takdir, namun hama yakin ada Qadar yang bisa hamba balut dengan ikhtiar agar menjadi ketetapan terindah…
Dalam naungan serta hembusan kesejukan akan ketaatan pada-Mu ku semai rasa syukur atas segala keindahan, kebahagiaan serta kenikmatan akan iman dan islam.
0 komentar:
Posting Komentar